Pembangunan jalan akses Jembatan Tayan memiliki kendala karena akan dibangun di daerah lereng. Pembangunan jalan akses akan menambah beban pada tanah. Apabila beban tersebut memberikan tegangan geser yang melebihi tahanan geser tanah, maka akan menyebabkan kelongsoran. Untuk itu perlu dilakukan kajian terhadap stabilitas lereng dan memberikan alternatif penanggulangannya.Analisiskestabilan lereng dilakukan secara analisis manual menggunakan metode Simplified Bishop maupun secara komputerisasi menggunakan program GeoStudio.Hasil analisis menunjukkan bahwa keempat lereng dalam kondisi tidak stabil pada posisi Toe Failure dan Base Failure, untuk itu dilakukan perkuatan pada kaki lereng dengan dinding penahan tanah. Akan tetapi perkuatan dengan dinding penahan tanah tidak dapat dilakukan karena dinding penahan tanah tidak mampu menahan gaya overturning, sliding dan bearing capacity, maka perkuatan diganti dengan turap. Setelah melakukan kontrol pada lereng dengan perkuatan turap menggunakan program Plaxis, hasilnya lereng masih menunjukkan kondisi yang tidak stabil. Setelah mengkaji ulang dengan meninjau ketinggian kritis dan pembebanan lereng, dilakukan analisis ulang terhadap lereng dengan beberapa ketinggian menggunakan program GeoStudio. Hasilnya adalah dengan menurunkan ketinggian menjadi 12 meter, lereng menunjukkan kondisi yang stabil tanpa perlu perkuatan. Alternatif lain yang dapat dilakukan apabila ketinggian lereng tidak dapat diturunkan adalah dengan memberikan perkuatan berupa penulangan tanah agar lereng tetap stabil.
展开▼